Menkominfo: Soal Data Center BlackBerry, RIM Belum Menolak

Diposting oleh REI on Jumat, 06 Agustus 2010

detikcom - Jakarta, Menteri Komunikasi dan
Informatika Tifatul Sembiring kembali
menegaskan perlunya Research In Motion (RIM)
membangun data center BlackBerry di Indonesia.
Menurutnya, pihak RIM belum menyampaikan
penolakan.

Hal itu dikemukakan Tifatul di sela rapat kerja
kabinet-gubernur yang dilakukan di Istana Bogor,
Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/8/2010). "Persoalan
BlackBerry di Indonesia hanyalah karena mereka
belum punya data center saja di sini. Jadi kita
meminta semua perusahaan telekomunikasi
nasional, maupun bank yang berjaringan
nasional, mereka yang berjaringan nasional
sesuai dengan UU 11/2008 wajib membuat data
center di Indonesia," ujarnya.

Ditanya apakah sudah melakukan kontak dengan
pihak RIM, Tifatul tidak menjawab dengan jelas.
Menurutnya, pelarangan BlackBerry jelas tidak
ada di Indonesia. "Belum menolak mereka (RIM-
red.)," ujarnya.

Isu ini mengglobal sejak Uni Emirat Arab, India
serta Arab Saudi bersiap memblokir layanan
BlackBerry. Negara-negara tersebut
menggunakan alasan data BlackBerry tak bisa
disadap sehingga menyulitkan bila dibutuhkan
untuk penyelidikan.

Tifatul juga belum menetapkan suatu tenggat
waktu soal hadirnya data center RIM di Indonesia.
"Kita tahapan pertama mengimbau dulu, supaya
buat di sini dan tak ada kekagetan-kekagetan.

Sebetulnya data center itu menghasilkan suatu
industri juga di dalam negeri, menyerap tenaga
kerja juga, dan keuntungannya juga panjang," ia
menjelaskan.

Adanya data center, menurut pendapat Tifatul,
akan memudahkan jika penegak hukum mau
mencari data terkait kejahatan. Ia mencontohkan
hal itu ditetapkan juga bagi Bank internasional
yang berjaringan nasional di Indonesia.

(detikINET.com)

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar