Hillary Clinton Temui UEA untuk Bahas BlackBerry

Diposting oleh REI on Jumat, 06 Agustus 2010

detikcom - Jakarta, Menteri Luar Negeri
Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton tak disangka
bereaksi atas rencana pemblokiran layanan
BlackBerry di dua negara Timur Tengah, Arab
Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).

Sebagai langkah awal sekaligus untuk meredakan
ketegangan, isteri mantan Presiden AS Bill Clinton
itu dikabarkan bakal menemui otoritas Uni Emirat
Arab untuk membahas masalah tersebut.

"Kami akan meluangkan waktu untuk
berkonsultasi dan menganalisis jangkauan
kepentingan dan isu-isu, karena kami tahu ada
keprihatinan keamanan yang sah,"
tukas Hillary, sambil mengatakan bahwa
kekhawatiran itu harus diseimbangkan dengan
hak penggunaan akses secara bebas.

Pihak UEA sebelumnya menyatakan bahwa
beberapa layanan BlackBerry dapat menimbulkan
ancaman terhadap keamanan nasional karena
pemerintah tidak bisa memonitor e-mail, pesan
instan atau komunikasi terenkripsi lainnya yang
dilakukan via ponsel pintar tersebut.

Menurut Badan Regulasi Telekomunikasi UEA
(TRA), kurangnya penyesuaian dari layanan
BlackBerry akan regulasi setempat bisa
mengancam yudisial, sosial dan keamanan
nasional bangsa Arab.

Pada saat yang sama, Arab Saudi juga
berencana melarang BlackBerry sementara
Libanon akan membuat keputusan sesegera
mungkin. Hillary sendiri enggan mengomentari
rencana ini lebih jauh.

Hanya saja yang pasti, dikutip detikINET dari
Electronista, Jumat (6/8/2010), pelarangan
BlackBerry oleh UEA mulai berlaku pada 11
Oktober mendatang.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar