
Mavi Marmara (afp)
Jakarta - Pemerintah Israel berharap pada YouTube dan Twitter untuk membantu mengembalikan reputasinya yang sudah tercoreng di mata dunia setelah insiden serangan pada kapal kemanusiaan Mavi Marmara.
Dikutip detikINET dari Wired, Rabu (3/6/2010), setiap beberapa jam sekali, angkatan pertahanan Israel atau Israeli Defense Forces (IDF) mengunggah video ke YouTube yang menunjukkan bahwa pasukan mereka telah bertindak secara benar dan tidak seburuk seperti apa yang telah diberitakan berbagai media dunia.
Bahkan, ada satu video yang menampilkan para penumpang kapal memukuli pasukan Israel ketika baru turun dari helikopter. Satu jam kemudian ada video yang menampilkan alat-alat bukti yang ditemukan di kapal Mavi Marmara seperti pisau, ketapel, batu, bom asap, batang logam dan tongkat.
Dua jam berikutnya video IDF memperlihatkan bagaimana pembongkaran kargo kemanusiaan itu dari kapal ke Gaza. Tak lupa, IDF juga 'rajin' memberikan update
di Twitter dan pada blog untuk memperkuat posisinya.
Israel tentu berharap masyarakat dunia dapat termakan oleh propaganda teknologi yang dilakukannya. Namun fakta membuktikan bahwa korban tewas dan luka-luka sudah berjatuhan. Pada saat kejadian, banyak juga orang yang berada di kapal yang merekam kejadian sesungguhnya.
Selain itu yang patut diberi catatan adalah, video yang diupload Israel ini hanya menggambarkan potongan kejadian, yang tentunya diambil bagian-bagian gambar yang memperlihatkan tentara Israel sebagai 'korban'.
Lalu bagaimana dengan gambar penumpang tewas dan luka di kapal yang mengusung misi kemanusiaan Freedom Flotilla tersebut, apa tentara Israel juga menguploadnya di YouTube?
Dikutip detikINET dari Wired, Rabu (3/6/2010), setiap beberapa jam sekali, angkatan pertahanan Israel atau Israeli Defense Forces (IDF) mengunggah video ke YouTube yang menunjukkan bahwa pasukan mereka telah bertindak secara benar dan tidak seburuk seperti apa yang telah diberitakan berbagai media dunia.
Bahkan, ada satu video yang menampilkan para penumpang kapal memukuli pasukan Israel ketika baru turun dari helikopter. Satu jam kemudian ada video yang menampilkan alat-alat bukti yang ditemukan di kapal Mavi Marmara seperti pisau, ketapel, batu, bom asap, batang logam dan tongkat.
Dua jam berikutnya video IDF memperlihatkan bagaimana pembongkaran kargo kemanusiaan itu dari kapal ke Gaza. Tak lupa, IDF juga 'rajin' memberikan update
di Twitter dan pada blog untuk memperkuat posisinya.
Israel tentu berharap masyarakat dunia dapat termakan oleh propaganda teknologi yang dilakukannya. Namun fakta membuktikan bahwa korban tewas dan luka-luka sudah berjatuhan. Pada saat kejadian, banyak juga orang yang berada di kapal yang merekam kejadian sesungguhnya.
Selain itu yang patut diberi catatan adalah, video yang diupload Israel ini hanya menggambarkan potongan kejadian, yang tentunya diambil bagian-bagian gambar yang memperlihatkan tentara Israel sebagai 'korban'.
Lalu bagaimana dengan gambar penumpang tewas dan luka di kapal yang mengusung misi kemanusiaan Freedom Flotilla tersebut, apa tentara Israel juga menguploadnya di YouTube?
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar