Sutiyoso Pernah Diramal Mama Lauren

Nugraha Rodiana - detikNews

Jakarta - Mantan Gubernur Sutiyoso hadir di antara ratusan pelayat Mama Lauren di rumah duka Komplek Cipinang Indah, Jalan Kasuari No 2, Jakarta Timur. Apakah Sutiyoso pernah menjadi 'klien' paranormal kondang itu?

"Saya nggak minta diramal, beliau saja yang meramal sendiri," ujar Bang Yos, panggilan akrab penguasa Jakarta dua periode itu, Selasa (18/5/2010).

Bang Yos menceritakan, dia kali terakhir bertemu Mama Lauren saat perempuan itu dirawat di rumah sakit. Saat itu kondisi Mama Lauren masih baik. "Kalau sehat dia sering ngirim SMS ke saya. Dan (saya) sempat menyesal sekali tidak menanggapi, saya sendiri juga sibuk," ujar Bang Yos.

Purnawirawan TNI ini menyatakan, dia berteman dengan Mama Lauren sejak 5 tahun lalu. "Pas saya mulai running tugas, beliau mulai intens komunikasi dengan saya, memberikan dorongan moril," ujarnya.

Bang Yos melihat Mama Lauren sebagai sosok yang komunikatif dan familiar dengan siapa saja. Terhadap ramalan Mama Lauren, Bang Yos menyatakan, kadang ramalan Mama Lauren meleset. "Tapi menurut saya banyak benernya juga, karena beliau membaca indikator-indikator yang ada, misalnya akan banyak tahun ini yang terkena kasus narkoba dan itu kenyataan," ungkapnya.

Mama Lauren sendiri mendukung Bang Yos untuk terus maju. "Kita butuh Anda, dia bilang begitu. Saya selalu ingat kata-kata itu dan saya melakukan itu dengan ikhlas saja. Saya masih percaya semua diatur sama Allah, akan terjadi apa yang terjadi, saya jadi apa, kalau nggak juga nggak apa-apa," ujarnya.

Bang Yos ingat betul komunikasi terakhir dengan Mama Lauren. "Dia bilang jangan berhenti mengabdi untuk negeri ini. Saya kan siap aja untuk bekerja apa saja," ujarnya.

Bang Yos merasa kehilangan Mama Lauren. "Saya cukup kaget, menyesalnya itu kenapa saat itu aku nggak segera komunikasi saat itu," kata mantan Pangdam Jaya ini.

Saat ditanya tentang ramalan, Bang Yos menjawab diplomatis,"Namanya juga ramalan, kalau cocok dengan pikiran saya (diambil), kalau nggak cocok ya saya lupakan saja."

(nrl/fay)